HealthcareUpdate News

Lari vs Angkat Beban, Mana yang Lebih Cepat Membakar Lemak?

Banyak orang berolahraga untuk menurunkan berat badan, tapi masih bingung: lebih efektif lari atau angkat beban untuk membakar lemak?

Olahraga adalah cara paling alami untuk menurunkan berat badan dan menjaga kebugaran tubuh. Dua jenis latihan yang paling populer adalah lari dan angkat beban, namun keduanya memiliki cara berbeda dalam membakar lemak.

Menurut dr. Michael Triangto, dokter spesialis kedokteran olahraga, lari membakar kalori lebih cepat dalam waktu singkat, sedangkan angkat beban membantu tubuh tetap membakar kalori lebih lama setelah latihan selesai. “Lari memang lebih efektif untuk pembakaran lemak secara instan karena melibatkan banyak otot besar dan meningkatkan detak jantung. Tapi angkat beban punya efek afterburn — metabolisme tetap tinggi hingga beberapa jam setelah latihan,” jelasnya.

Dalam satu sesi lari selama 30 menit dengan kecepatan sedang, seseorang bisa membakar sekitar 250–400 kalori, tergantung berat badan dan intensitasnya. Sementara angkat beban selama 30 menit membakar sekitar 150–250 kalori, tetapi efek pascalatihan (afterburn effect) membuat tubuh terus mengonsumsi energi bahkan saat istirahat.

Lari memiliki banyak kelebihan, seperti membantu menurunkan berat badan dengan cepat, memperkuat jantung, meningkatkan stamina, dan mengurangi stres. Namun jika dilakukan berlebihan atau tanpa pemanasan yang cukup, risiko cedera pada lutut, pergelangan kaki, atau sendi menjadi lebih tinggi.

Sementara itu, angkat beban bermanfaat untuk meningkatkan massa otot, mempercepat metabolisme, memperkuat tulang, dan membantu menjaga bentuk tubuh ideal dalam jangka panjang. Risiko cedera bisa terjadi bila gerakannya salah atau beban terlalu berat, terutama bagi pemula yang belum menguasai teknik dasar.

Read More  Kelas Menengah Menyusut 9,5 Juta Orang, Ancaman Nyata bagi Daya Beli

Kombinasi antara keduanya justru dianggap sebagai strategi paling efektif. Menurut American College of Sports Medicine (ACSM), latihan kardio seperti lari dan latihan kekuatan seperti angkat beban sebaiknya dilakukan secara bergantian agar pembakaran lemak lebih maksimal dan tubuh tetap bugar. “Lakukan lari dua hingga tiga kali seminggu dan angkat beban dua kali seminggu. Dengan pola ini, pembakaran lemak lebih seimbang, otot tetap terjaga, dan risiko cedera bisa diminimalkan,” saran dr. Michael.

Baik lari maupun angkat beban sama-sama efektif untuk membakar lemak. Lari unggul dalam hasil cepat, sementara angkat beban unggul untuk menjaga metabolisme jangka panjang. Kuncinya ada pada konsistensi dan pemilihan latihan yang sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing.

Back to top button